 |
| Rekomendasi Film Indonesia Terbaik 2023 |
Tahun 2023 menjadi tahun yang produktif bagi industri film Indonesia. Banyak film berkualitas yang dirilis dan mendapat sambutan positif dari penonton maupun kritikus. Genre film yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari drama, komedi, horor, hingga biografi. Jika Anda belum sempat menonton film-film Indonesia terbaik tahun ini, jangan khawatir. Kami telah merangkum 7 rekomendasi film Indonesia terbaik 2023 yang wajib kamu tonton.
Dikutip dari situs Mojok Baca, Film adalah salah satu media hiburan yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia. Selain menghibur, film juga bisa memberikan inspirasi, edukasi, dan pesan moral bagi penonton. Film Indonesia sendiri telah mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Banyak film Indonesia yang berhasil menembus pasar internasional dan meraih penghargaan bergengsi. Film Indonesia juga semakin berani mengangkat tema-tema yang aktual dan relevan dengan kondisi sosial budaya Indonesia. Berikut adalah 7 rekomendasi film Indonesia terbaik 2023 yang wajib kamu tonton!
Rekomendasi Film Indonesia Terbaik 2023
1. Sewu Dino
Film horor yang diadaptasi dari utas viral Twitter ini menceritakan kisah Sri, seorang perempuan yang mendapat pekerjaan untuk merawat Dela, seorang gadis yang terkena santet sewu dino (seribu hari). Sri harus menjalani ritual mencuci Dela setiap hari selama seribu hari tanpa boleh meninggalkan gubuk di tengah hutan. Namun, teror mengerikan mulai menghantui Sri ketika salah satu rekannya melanggar perjanjian dengan pemilik gubuk.
Apakah Sri bisa selamat dari kutukan sewu dino? Sewu Dino adalah film horor yang berhasil membuat penonton merinding dan tegang sepanjang durasi film. Sutradara Kimo Stamboel berhasil menghadirkan atmosfer horor yang mencekam dengan efek visual dan suara yang realistis. Pemeran utama Mikha Tambayong juga berakting apik sebagai Sri yang harus berjuang melawan kekuatan jahat.
2. Air Mata di Ujung Sajadah
Film drama yang diangkat dari novel karya Habiburrahman El Shirazy ini mengisahkan tentang Aqilla, seorang ibu yang menemukan anaknya, Baskara, yang hilang selama tujuh tahun. Namun, Aqilla menghadapi dilema moral ketika mengetahui bahwa Baskara telah diasuh oleh Arif dan Yumna, sepasang suami istri yang sangat mencintainya.
Siapakah yang berhak menjadi ibu Baskara? Air Mata di Ujung Sajadah adalah film yang menyentuh hati penonton dengan mengangkat tema tentang pengorbanan, keikhlasan, dan arti keluarga sejati. Film ini dibintangi oleh Titi Kamal sebagai Aqilla, Fedi Nuril sebagai Arif, dan Citra Kirana sebagai Yumna. Ketiganya mampu memerankan karakternya dengan emosional dan mendalam.
3. Waktu Maghrib
Film horor yang juga diadaptasi dari utas viral Twitter ini bercerita tentang Adi, Saman, dan Ayu, tiga anak desa yang sering dihukum oleh Bu Woro, guru mereka yang galak. Suatu hari, mereka menyumpahi Bu Woro agar mati saat adzan maghrib berkumandang. Tak disangka, sumpah mereka menjadi kenyataan dan Bu Woro meninggal secara tragis. Sejak itu, mereka diganggu oleh hantu Bu Woro yang menuntut balas.
Bagaimana nasib mereka? Waktu Maghrib adalah film horor yang menawarkan sensasi seram dan menegangkan dengan sentuhan humor. Film ini disutradarai oleh Sidharta Tata dengan naskah karya Agasyah Karim dan Khalid Kashogi. Film ini dibintangi oleh Ali Fikry sebagai Adi, Bima Sena sebagai Saman, dan Nafiza Fatia Rani sebagai Ayu.
4. Suzzanna: Malam Jumat Kliwon
Film horor yang merupakan remake dari film legendaris tahun 1986 ini mengisahkan tentang Suzzanna, seorang wanita cantik dan kaya yang tinggal bersama suaminya, Asmoro. Suatu malam, rumah mereka disatroni oleh empat perampok yang berniat mencuri barang berharga. Namun, mereka tidak tahu bahwa Suzzanna memiliki kekuatan gaib yang mengerikan. Suzzanna pun membalas dendam kepada para perampok dengan cara yang mengerikan.
Siapakah yang akan selamat dari amukan Suzzanna? Suzzanna: Malam Jumat Kliwon adalah film horor yang menghidupkan kembali sosok ratu film horor Indonesia, Suzzanna. Film ini disutradarai oleh Guntur Soeharjanto dengan naskah karya Ferry Lesmana, Sunil Soraya, dan Tumpal Tampubolon. Film ini dibintangi oleh Luna Maya sebagai Suzzanna, Achmad Megantara sebagai Surya, dan Tyo Pakusadewo sebagai Raden Aryo Sally.
5. Petualangan Sherina 2
Film drama musikal yang merupakan sekuel dari film fenomenal tahun 2000 ini mengisahkan tentang kehidupan Sherina dan Sadam yang sudah dewasa. Sherina menjadi seorang jurnalis yang berani menyelidiki isu-isu lingkungan, sementara Sadam bekerja di sebuah NGO yang fokus pada konservasi orang utan di Kalimantan. Keduanya dipertemukan kembali oleh sebuah kasus pembalakan liar yang mengancam habitat orang utan. Apakah mereka bisa mengungkap kebenaran dan menyelamatkan orang utan? Petualangan Sherina 2 adalah film drama musikal yang menghadirkan elemen nostalgia sekaligus pesan moral tentang pentingnya menjaga lingkungan. Film ini disutradarai oleh Riri Riza dengan naskah karya Jujur Prananto. Film ini dibintangi oleh Sherina Munaf sebagai Sherina, Derby Romero sebagai Sadam, dan Sal Priadi sebagai Awan.
6. Buya Hamka
Film biografi yang mengisahkan tentang perjalanan hidup Buya Hamka, seorang ulama, sastrawan, dan tokoh nasional Indonesia. Film ini mengikuti masa-masa penting dalam kehidupan Buya Hamka, mulai dari masa kecilnya di Minangkabau, perjuangannya melawan penjajahan Belanda dan Jepang, kiprahnya sebagai pemimpin Muhammadiyah dan Menteri Agama, hingga wafatnya di tahun 1981. Film ini juga menyoroti kontribusi Buya Hamka dalam bidang pendidikan, dakwah, sastra, dan politik. Buya Hamka adalah film biografi yang menghormati sosok Buya Hamka sebagai salah satu tokoh terkemuka dalam sejarah Indonesia.
Film ini disutradarai oleh Fajar Bustomi dengan naskah karya Alim Sudio dan Umay Shahab. Film ini dibintangi oleh Vino G. Bastian sebagai Buya Hamka, Laudya Cynthia Bella sebagai Sitti Raham, istri Buya Hamka, dan Donny Damara sebagai Abdul Karim Amrullah, ayah Buya Hamka.
7. Ketika Berhenti di Sini
Film drama romantis yang bercerita tentang hubungan cinta antara Dita, seorang desainer grafis yang tidak percaya diri, dan Ed, seorang arsitek sukses. Mereka bertemu secara tidak sengaja dan saling tertarik satu sama lain. Namun, hubungan mereka tidak berjalan mulus karena Dita sering menuntut Ed untuk memenuhi harapannya. Suatu hari, Ed mengalami kecelakaan setelah diteror telepon oleh Dita. Ed meninggal dan Dita merasa bersalah dan hancur.
Apakah Dita bisa bangkit dari kesedihannya? Ketika Berhenti di Sini adalah film drama romantis yang menyentuh hati penonton dengan mengangkat tema tentang cinta, harapan, dan penerimaan diri. Film ini disutradarai oleh Umay Shahab dengan naskah karya Alim Sudio dan Umay Shahab. Film ini dibintangi oleh Prilly Latuconsina sebagai Dita, Bryan Domani sebagai Ed, dan Refal Hady sebagai Ifan.
Penutup
Itulah 7 rekomendasi film Indonesia terbaik 2023 yang wajib kamu tonton. Film-film ini menawarkan berbagai genre dan cerita yang menarik dan berkualitas. Selain menghibur, film-film ini juga memberikan inspirasi dan pesan moral bagi penonton. Jangan lupa untuk mendukung industri film Indonesia dengan menonton film-film ini di bioskop atau platform streaming resmi.
Apakah Anda tertarik dengan salah satu atau lebih film yang kami rekomendasikan? Atau apakah Anda memiliki rekomendasi film Indonesia lainnya yang layak ditonton? Silakan berikan komentar dan pendapat Anda di bawah ini. Kami senang mendengar dari Anda. Terima kasih telah membaca artikel ini dan semoga bermanfaat.
Posting Komentar